Tetaplah Belajar, Teruslah Mengamalkan

 


    Teka-teki hanya akan menjadi benda tanpa manfaat jika tak ada yang mau menyelesaikannya. Mencoba adalah bukti bahwa kita mempunyai asa. Proseslah yang akan menghasilkan warna-warni yang menghidupkan kehidupan.

    Bukan perihal benar atau salah, bukan perihal siapa yang benar dan siapa yang salah. Karena setiap pilihan hanya akan memberikan warna yang berbeda. Yang biasa tak mutlak selalu benar dan yang berbedapun tak mutlak selalu salah. Selama tidak menyalahi yang Maha Kuasa, tidak masalah bukan?

    Beranikan diri untuk mencoba. Sulit memang, tapi kuyakinkan diri bahwa aku bisa melakukannya. Apapun mimpi itu, selama niat di hati dan langkah kaki tak menyalahi, disaat yang sama akan selalu ada tangan yang tengadah ikut berharap semuanya berjalan baik. Setidaknya, ia yang doanya selalu mengetuk langit membawa nama kita. Tak kan terhitung jasanya untuk kita, tak kan terbalas pemberiannya, ibarat mentari yang tak pernah lelah dan terus menyinari.

    Sedikit cerita dari foto di atas. ini adalah secuplik kenangan kami menghadang (katanya) medan tersulit dan terjauh juga di Kabupaten Bombana, yakni perjalanan rombongan Rapat Koordinasi Sensus Penduduk di Kecamatan Mata Usu. 

    Pertama diajak untuk join sama tim ini sempat ragu sih, bisa gak ya... pasalnya belum pernah selama ini petugas BPS cewek yang tembus sampai ke kecamatan ini, bahkan sejak terbentuknya BPS Kabupaten Bombana. Aksesnya hanya bisa pakai motor dan sangat tidak disarankan untuk boncengan karena medannya itu. Gimana gak was-was ya kan. haha..

    Tapi lagi-lagi, merasa sayang aja melewatkan kesempatan belajar hal baru dan pengalaman yang seperti ini, penasaran juga gimana rasanya, gak akan terulang lagi ya kan, mumpung ada temen cewek juga yang mau menantang diri sendiri :D 

    Selain itu, karena keterbatasan SDM juga sih sebenernya. Dua puluh dua (22) kecamatan harus dikunjungi untuk menyosialisasikan Kegiatan Sensus Penduduk dalam batas waktu yang sudah ditargetkan. jumlah pegawai di kantor mirip-mirip dengan jumlah kecamatan yang ada, itupun udah termasuk kepala kantor. wkwk. Jadi, Padamu Negeri nih ya ceritanya, mau gak mau kita berbagi tim dan berbagi tugas. Dengan Bismillah, akhirnya kami putuskanlah bersedia ikut. 

    Balik lagi ke paragraf 3, selama niat senantiasa kita luruskan, akan selalu ada doa yang turut menyertai langkah demi langkah kita, atas kelancaran akan amanah, tugas, proses belajar, dan pencapaian-pencapaian kita lainnya. Senantiasa menjaga untuk tetap berada dalam batasan-batasan syariat yang sudah ditetapkan Pemilik Langit dan Bumi. Ikhtiar maksimal, berdoa, dan selebihnya tawakkal. 

    fyi, balik dari perjalanan ini lumayan pegel guys :D


Komentar